Cute Plant Dancing Kaoani Menunggu | Di Bawah Gerimis

Sabtu, 04 Februari 2012

Menunggu

Diposting oleh Wulan Mardianas di 20.07
Ingin menangis bersamamu. Menangisi apa saja.

Hey, seseorang, aku merindukanmu. Kapan dan dimana kita akan bertemu masih menjadi potongan puzzle yang harus dilengkapi. Dan aku ingin segera “membongkar” teka-teki yang Tuhan berikan, tapi sungguh aku merasa buta. Tuhan bahkan gak ngasih clue sedikit pun.

Hey, sayang, kamu sedang apa? Aku takut kamu sedang berdua bersama kekasihmu, aku takut kamu melakukan hal-hal yang membuatku cemburu dan jatuh sakit. 

Hey, pacarku, katakan pada pacarmu untuk tidak macam-macam, aku bahkan menghabiskan malam minggu-ku dengan merindukanmu. Berharap kau sama sekali tidak sedang mencintai orang lain.

Sayang, aku hanya bisa menahanmu dengan fikiran-fikiranku saja, berharap menimbulkan efek hipnotis yang membuatmu bisa memikirkan aku juga. Berharap ada sinyal darimu yang menjelaskan tentang keberadaanku yang mulai terdeteksi. 

Hey, kamu, ingatlah tulang rusukmu. Apa kau tak pernah ingin tahu siapa orang yang akan menemanimu tidur kelak? Seseorang, kenapa kau masih diam? Kau sakit? Aku ingin sakit bersamamu. Atau kamu sedang kencan dengan salah satu gadget favoritmu, ha? Setidaknya itu lebih baik. Meskipun bila memang benar, itu artinya kau bukan orang yang menyenangkan. Gak masalah, aku sudah terlanjur jatuh cinta dengan sangat konyol, teman. Teman masa depanku. 

Hey, malam sudah semakin larut, aku mulai risau. Apa kau sudah di kamarmu dan memeluk guling besar dengan nyenyak? Atau kau masih sibuk dengan "dota-dota apalah itu" atau kau sedang ngumpul-ngumpul bersama teman-temanmu sambil gitaran? Jawab jujur! Apa kau masih berdua? Bersama cewek itu, huh? Kalau iya, aku mungkin bisa saja mengotopsi hidup-hidup betina itu (huuaaa). 

Jadi tolong, pulanglah! Pulang ke hatiku, teman. Teman hidupku. Bila hidup ini seperti barisan lagu-lagu dalam MP3 maka kamu adalah lagu termanis yang paling sering aku play. Bila kau lagu nomor 5 dalam urutan MP3-ku, maka aku tak akan nge-play berulang-ulang lagu di nomor 1 sampai 4. Aku akan mendengarnya tapi otakku akan melewatkannya begitu saja. Lagumu yang akan selalu berdengung hebat di pikiranku, lagumu yang akan aku nikmati sepanjang sisa hidupku, hanya lagumu yang akan aku hafal lirik-liriknya seperti aku ingin benar-benar mengerti kamu sebagai pelindungku. 


Hey, seseorang, aku ingin menangis bersamamu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Di Bawah Gerimis Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting